Digerami aku seperti Lagu Mesin Penenun Hujan menemani badaiku tak jauh dari kamu.
Pesan-pesanmu tak kuterima, sebab lika-liku dirimu bersama peta buta dunia biru.
Namun aku tak jauh biru, bersembunyi di malam sendu. Ku tatap matamu, jika kamu ingin pergi, pergi saja. Gurauku.
Rumit dirimu bertemu kisah ku. Gelap ku, diantara bayang-bayangmu. Kamu ingin tetap, namun aku memilih bisu.
Salahmu jika aku jatuh, sinarku telah menjadi guruh.
